Selamat Datang

    Warung Bebas TV Streaming

    This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

    This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

    This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

    This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

    This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

    Senin, 15 April 2019

    Jaringan Peer to Peer

    Nama: Muhammad Ikhsan Syaifullah
    Kelas: 13.2C.01
    Nim: 13180855


    Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer. Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah sharing resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.

    Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya beberapa komputer secara fisik. Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan backup data pada komputer masing-masing.

    Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:
    • Implementasinya murah dan mudah.
    • Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.
    • Tidak membutuhkan administrator jaringan
    Namun, kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
    • Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
    • Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing.
    • Tingkat keamanannya rendah.
    • Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer


    Cara membuat jaringan peer to peer
    Pertama-tama adalah Kita harus menyiapkan :
    -  Crimping Tool
    -  Kabel UTP
    -  RJ45
    -  Dan 2 PC
    Setelah semuanya siap, langkah pertama kita harus membuat Kabel Jaringan terlebih dahulu menggunakan Kabel UTP dan RJ45. Caranya adalah potong kabel UTP sekitar 1 Meter (panjang kabel bisa disesuaikan panjangnya tergantung keperluan), Lalu kupas bagian kedua ujung kabel UTP menggunakan Crimping Tool kurang lebih sepanjang 2-4 cm.
    Pada saat mengupas, pastikan kabel-kabel kecil didalamnya tidak ikut tergores/terpotong.
    Setelah terkupas susun kabel-kabel kecil tadi menjadi susunan kabel STRAIGHT/CROSS OVER.. dibawah ini adalah susunan Kabel :
    • CROSS OVER :
    -    Putih Hijau
    -    Hijau
    -    Putih Oren 
    -    Biru
    -    Putih Biru
    -    Oren
    -    Putih Coklat
    -    Coklat
    • STRAIGHT : 
    -         Putih Oren
    -         Oren
    -         Putih Hijau
    -         Biru
    -         Putih Biru
    -         Hijau
    -         Putih Coklat
    -         Coklat


    Setelah tersusun, rapikan/potong UJUNG kabel kecil tadi menggunakan Crimping Tool. Dan setelah terpotong rapi, pastikan susunan kabel tetap rapi dan tidak panjang sebelah (Panjang harus tetap sama rata).

    Lalu Masukkan kabel tersebut ke RJ45. Pastikan memasukkan kabel hingga mentok ke dalam RJ45/Kuningan didalam RJ45 tersebut. Setelah dipastikan mentok, perhatikan kembali susunan didalamnya agar tidak terjadi kesalahan pada saat sudah di Crimping. Lalu Press kabel UTP yg sudah dipasang ke RJ45 menggunakan Crimping Tool.
    Crimping RJ45 tersebut hingga 3 detik. Setelah itu cek kabel menggunakan LAN Tester. 




    Langkah kedua adalah Pasang Kabel UTP tadi ke slot yg ada di PC 1 dan PC 2.
    Langkah Ketiga adalah Setting IP Address di PC 1 dan PC 2. Caranya adalah masuk ke pengaturan ke Kontrol Panel > Network and Internet > Network Connection (ini cara masuk di Windows 10). Lalu atur IP Address sesuai keinginan.


    Langkah Keempat adalah Matikan Wirelles yg tersambung ke PC 1 maupun PC 2.










    Langkah Kelima adalah Matikan Firewall di PC 1 dan PC 2. Ini dilakukan agar Sharing File bisa dilakukan tanpa diblok oleh Firewall. Caranya adalah masuk Control Panel > System and Security > Windows Firewall > lalu pilih Turn Windows Firewall On or Off. Lalu matikan Firewall nya.

    Lalu Turn off Windows Firewall nya.

    Jika Firewall sudah seperti digambar ini, firewall telah dimatikan


    Langkah Keenam adalah Ping!!! Dari PC1 ke PC2 dan sebaliknya. Caranya adalah ketik CMD di Run, lalu Setelah muncul layar Hitam Ketik : Ping 192.168.10.2 (IP ini hanya Contoh saja), kemudian Enter.



    selanjutnya adalah Tutorial Sharing File.

    Pertama adalah Pilih folder yg akan di Share. Lalu Klik kanan pada folder tersebut. Kemudian pilih SHARE WITH.

    Setelah itu klik ADD dan pilih "EVERYONE"



    Kemudian pilih READ/Write di kanan dari "EVERYONE".



    Setelah itu cek file yang tadi di share dengan cara ketik di RUN, lalu ketik IP PC yang tadi men-share file. seperti contoh dibawah ini :


    Terakhir cek file yang tadi di share, Bila berhasil akan muncul seperti ini:


    Selesai.    


     

       






    Senin, 25 Maret 2019

    Jaringan Komputer(Subnetting)

     Nama: Muhammad Ikhsan Syaifullah
     Nim:13180855

    Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

    Alasan Melakukan Subnetting
    1.Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

    2.Walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.

    Tujuan Subnetting
    Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut:
    -Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
    -Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
    -Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
    -Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
    -Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
    -Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
    -Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

    Fungsi Subnetting
    Fungsi subnetting antara lain sbb:
    -Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
    -Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
    -Pengelolaan yang disederhanakan.
    -Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,

    Proses Subnetting
    -Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
    -Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
    -Menentukan jumlah host per subnet.
    -Menentukan subnet yang valid.
    -Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
    -Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

    Mengenal Teknik Subnetting
    Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:

    Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:

    Network Perusahaan
    Alamat Jaringan                      : 192.164.1.0
    Host Pertama                          : 192.164.1.1
    Host Terakhir                          : 192.164.1.254
    Broadcast Address                 : 192.164.1.255

    Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:

    Network Divisi A
    Alamat Jaringan / Subnet A    : 192.164.1.0
    Host Pertama                          : 192.164.1.1
    Host Terakhir                          : 192.164.1.126
    Broadcast Address                 : 192.164.1.127

    Network Divisi B
    Alamat Jaringan / Subnet B    : 192.164.1.128
    Host Pertama                          : 192.164.1.129
    Host Terakhir                          : 192.164.1.254
    Broadcast Address                 : 192.164.1.255

    Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan Router.

    Jaringan Komputer (PAN,LAN,MAN,WAN)

     Nama: Muhammad Ikhsan Syaifullah
     Nim:13180855

    1. PAN (Personal Area Network)
    Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang.Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut.Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink).Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire.A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.


    Wireless PANWPAN (wireless personal area network) adalah jaringan area pribadi – untuk jaringan yang terpusat di sekitar perangkat interconnecting perorangan dari kerja di mana sambungan nirkabel.Umumnya, personal area jaringan nirkabel menggunakan beberapa teknologi yang memungkinkan komunikasi dalam waktu sekitar 10 meter – dengan kata lain, yang sangat jarak dekat. Salah satu teknologi Bluetooth, yang digunakan sebagai dasar untuk sebuah standar baru, IEEE 802,15.
    J WPAN dapat melayani semua interkoneksi ke komputer dan berkomunikasi biasa pada perangkat yang memiliki banyak orang di meja mereka atau membawa mereka dengan hari ini – atau bisa melayani tujuan yang lebih khusus seperti mengizinkan ahli bedah dan anggota timlainnya untuk berkomunikasi selama suatu operasi. Kunci konsep dalam teknologi WPAN dikenal sebagai “plugging dalam”. Dalam skenario yang ideal, jika dua-WPAN dilengkapi perangkat menjadi dekat (dalam beberapa meter dari satu sama lain) atau dalam waktu beberapa kilometer dari server pusat, mereka dapat berkomunikasi seakan-akan terhubung dengan kabel. Fitur penting lain adalah kemampuan masing-masing untuk mengunci perangkat dari perangkat lain yang selektif, perlu mencegah gangguan yang tidak sah atau akses informasi.
    Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selaindihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

    2. LAN (Local Area Network)

    Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang
    menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
    1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
    2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
    3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
    Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
    digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
    tersebut.

    Prinsip kerja Local Area Network
    Prinsip Kerja LAN LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah system komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub/switch, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Itulah diantara kelebihan dan kekurangan jaringan LAN.

    3. MAN (Metropolitan Area Network)

    Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Berikut adalah karakteristik MAN yaitu:
    1. Meliputi area seluas antara 5 dan 50 kisaran km. Banyak MAN mencakuparea perkotaan.
    2. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi.MAN, komunikasi             linknya dan peralatan, umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh penyedia     layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
    3. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber          daya daerah. Hal ini juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi menggunakan link ke              WAN.
    4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
    5. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi       untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel . Adanya elemen switching membuat                   rancangan menjadi lebih sederhana.

    4. WAN (Wide Area Network)

    WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN iniJika Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan informasi global atau internet.
    Disamping pengiriman paket secara datagram, dalam jaringan IP juga dikenal pengiriman paket secara connection oriented dimana sebelum paket dikirim, dilakukan setup koneksi logika dari tempat asal ke tujuan oleh proses packet control dengan request logical connection agar paket suatu informasi menempuh rute yang sama. Mode koneksi ini disebut virtual circuit, tetapi tidak seperti pada jaringan circuit switched yang menduduki kanal (bandwidth / resources) secara monopoli, dalam virtual circuit penggunaan resources masih dalam pola sharing. Dengan cara demikian urutan paket bisa dijamin, tetapi tingkat kontinuitas real time tidak dijamin, sangat bergantung pada kapasitas dan tingkat kepadatan trafik dalam jaringan. Dengan mode virtual circuit ini memungkinkan suatu kelompok organisasi/perusahaan memiliki jaringan privat (semacam jaringan PBX) secara virtual (disebut IP VPN / Virtual Private Network),atau semacam jaringan PBX (Private Branch Exchange) tetapi lingkup area tidak terbatas seperti PABX karena jaringan yang dibangun dalam IP VPN bukan secara fisik melainkan secara logika dan pembentukan jaringan hanya saat diperlukan saja sehingga lingkup jaringan pribadi IP VPN dapat mencakup area nasional bahkan internasional.
    Jaringan berbasis packet switched lain yang banyak dikembangkan di AS adalah jaringan ATM (Asynchronus Transfer Mode). Perbedaannya dengan jaringan IP, bahwa pada jaringan ATM mode koneksi secara keseluruhan menggunakan virtual circuit, sedangkan pada jaringan IP, virtual circuit hanya bersifat option. Perbedaan lain, paket pada jaringan ATM disebut cell selalu tetap yakni 53 oktet (Byte) yang terdiri dari 48 oktet payload, 5 oktet header. Sedangkan dalam jaringan IP, ukuran paket tidak tetap.Teknologi ATM banyak dikembangkan di Amerika Serikat (tidak dibahas disini).Satu hal lagi, bahwa jaringan ATM dirancang berbasis layanan broadband dan dapat mengakomodasi layanan VBR (Variable Bit Rate) selain CBR (Constant Bit Rate).Sedangkan rancangan awal jaringan IP berbasis Narrow Band dan layanan CBR.





    Selasa, 25 September 2018

    TUGAS BSI

     Elektronika Dasar



    Nama : Muhammad Ikhsan Syaifullah
    Nim   : 13180855
    Kelas : 13.1C.01

    Eletronika Dasar

    -Soal
    1.Jelaskan teori menurut BOHR
    2.Jelaskan pengertian dari semikonduktor
    3.Bagaimana susunan atom pada Gemanium dan silikon
    4.Apa yang dimaksud dengan hole?
    5.Jelaskan yang dimaksud orbit Valensi?
    6.Jelaskan yang dimaksud dengan Kristal?
    7.Mengapa Silikon dan Germanium sebagai semikonduktor?
    8.Jelaskan yang dimaksud doping?
    9.Jelaskan mengapa terjadinya Germanium tipe-N?
    10.Jelaskan apa yang dimaksud dengan pita konduksi?

    Jawaban:
    1. Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom
    2. Semikonduktor adalah Kristal yang sudah didoping yang merupakan penambahan atom-atomimpuritas pada k ristal untuk menambah jumlah elektron bebas maupun hole.
    3. -Atom Germanium (Ge) bernomor atom 32 dan valensi 4,terdiri atas inti yang bermuatan positif (32 proton) dikelilingi oleh 32 elektron yang bermuatan negatif. banyak elektron pada setiap lintasan terdiri dari 2, 8, 18, 4.

      -Atom Silikon (Si) bernomor atom 14 dan valensi 4,terdiri atas inti yang bermuatan positif (14 proton) dikelilingi oleh 14 elektron yang bermuatan negatif. banyak elektron yang pada setiap lintasan terdiri dari 2, 8, 4.
    4. Hole adalah energi dari luar mengangkat elektron valensi ke level energi yang lebih tinggi (orbit lebih besar) maka elektron yang keluar akan meninggalkan kekosongan dalam orbit terluar.
    5. Merupakan orbit terluar dari sebuah atom.
    6. Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya beulang melebar tiga dimensi.
    7. Karena sama-sama memiliki 4 Valensi
    8. Doping berarti penambahan atom – atom impuritas ( non tetravalent ) pada kristal untuk menambah jumlah elektron bebas maupun hole.
    9. Kristal yang jumlahnya lebih banyak dari pada hole
    10. Pita konduksi adalah pita energi di atas pita valensi yang terisi sebagian atau tidak terisi oleh elektron

    Senin, 03 Februari 2014

    10 Tips Agar Flashdisk Tahan Lama


    Terkadang kita sering menggunakan flashdisk untuk hal yang penting karena ukurannya yang kecil dan kapasitasnya yang lumayan besar, juga mudah dibawa kemana-mana. Namun kadang orang tidak memperdulikan bagaimana cara merawat flashdisk dengan benar. Tentunya bakal tidak seru jika kita kehilangan data yang ada di dalam flashdisk, padahal kita sedang  membutuhkannya.