Selamat Datang

    Warung Bebas TV Streaming

    Senin, 25 Maret 2019

    Jaringan Komputer(Subnetting)

     Nama: Muhammad Ikhsan Syaifullah
     Nim:13180855

    Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

    Alasan Melakukan Subnetting
    1.Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

    2.Walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.

    Tujuan Subnetting
    Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut:
    -Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
    -Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
    -Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
    -Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
    -Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
    -Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
    -Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

    Fungsi Subnetting
    Fungsi subnetting antara lain sbb:
    -Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
    -Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
    -Pengelolaan yang disederhanakan.
    -Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,

    Proses Subnetting
    -Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
    -Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
    -Menentukan jumlah host per subnet.
    -Menentukan subnet yang valid.
    -Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
    -Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

    Mengenal Teknik Subnetting
    Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:

    Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:

    Network Perusahaan
    Alamat Jaringan                      : 192.164.1.0
    Host Pertama                          : 192.164.1.1
    Host Terakhir                          : 192.164.1.254
    Broadcast Address                 : 192.164.1.255

    Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:

    Network Divisi A
    Alamat Jaringan / Subnet A    : 192.164.1.0
    Host Pertama                          : 192.164.1.1
    Host Terakhir                          : 192.164.1.126
    Broadcast Address                 : 192.164.1.127

    Network Divisi B
    Alamat Jaringan / Subnet B    : 192.164.1.128
    Host Pertama                          : 192.164.1.129
    Host Terakhir                          : 192.164.1.254
    Broadcast Address                 : 192.164.1.255

    Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan Router.

    0 komentar: