Selamat Datang

    Warung Bebas TV Streaming

    Senin, 04 November 2013

    Notebook Xenom, Gunakan Arsitektur Sistem Pendingin Terpisah

    Laptop cooling system (system pendingin) menjadi salah satu elemen terpenting dalam sebuah notebook untuk menjaga temperatur tetap stabil. Terlebih lagi notebook gaming, yang kerap menjalankan aplikasi game hingga berjam-jam bahkan sampai seharian.


    Kebanyakan notebook mengalami kerusakan atau kepanasan (overheating) setelah penggunanya memainkan game selama berjam-jam, dan itu hal yang normal terjadi. Penyebabnya, temperatur mesin notebook yang terlalu panas langsung ‘menyerang’ kinerja GPU atau kartu grafis.

    Dampaknya di sisi pengguna, kualitas visual pada notebook akan menurun seiring frame per second (fps)-nya turun. Agar kembali normal, notebook yang bekerja keras itu harus diistirahatkan sampai temperaturnya turun atau dingin.

    Sebaliknya, Xenom, pemegang brand notebook gaming local pertama di Indonesia, mengklaim bahwa seluruhtipe notebook  Pegasus, Siren, Shiva, Phoenix, dan Hercules bisa mendukung aktivitas gaming hingga 24 jam penuh dan teruji tanpa hambatan.
    Apa yang membuat notebook Xenom begitu kuat dan tahan lama? Hal tersebut dikarenakan Xenom memakai arsitektur system pendingin di mana heat pipe (pipa penyalur panas) dari prosesor dan GPU dibuat terpisah.

    Rolly Edward, General Manager Xenom Indonesia mengatakan, “Arsitektur system pendingin yang cerdas dan efisien bisa membuat kinerja notebook lebih maksimal. Pada seluruh tipe notebook-nya, Xenom memakai arsitektur system pendingin di mana heat pipe (pipa penyalur panas) dari prosesor dan GPU dibuat terpisah. Sistem pendinginan terpisah semacam ini memastikan kedua komponen utama tersebut terjaga temperaturnya, tetap rendah dan tidak saling mengganggu”.
    Xenom HERCULES

    Berbeda dengan notebook biasa, heat pipe dibuat hanya satu jalur ke heat sink, sehingga panas dari prosesor akan melalui GPU baru kemudian heat sink. Akibatnya, ketika notebook menjalankan game dalam waktu yang lama, panas GPU dapat mempengaruhi CPU atau sebaliknya. Saat suhu meningkat tinggi, umumnya notebook akan menurunkan performa CPU atau GPU agar sistem tetap normal. Namun, hal ini mengakibatkan kenyamanan gaming terganggu karena game membutuhkan performa optimal dari sistem.
    Xenom PHOENIX

    Dengan arsitektur sistem pendingin, notebook Xenom menjaga agar temperatur tidak mencapai batas maksimum, sehingga kinerja notebook dan prosesor bisa terjaga dan tahan lama. Makanya, notebook ini secara genetik memang dilahirkan sebagai notebook gaming," tutup Rolly.

    Di awal kemunculannya, 12 September 2013 lalu, Xenom langsung menggebrak dengan lima tipe notebook berdasarkan segmen pengguna berdasarkan karakter  PEGASUS, SIREN, SHIVA, PHOENIX, dan HERCULES. Tiap-tiap karakter menawarkan dimensi dan performa yang berbeda sesuai kelebihan dari masing-masing karakter.

    Tiap-tiap notebook Xenom berbekal prosesor Intel Core generasi keempat, dan kartu grafis generasi ketujuh yang paling anyar dari Nvidia. Dan, Xenom lagi-lagi mengukuhkan diri sebagai vendor notebook gaming pertama di Indonesia yang menyuguhkan pilihan layar mulai 13 inci sampai 17 inci.
     

    Sumber:  http://alpha-news.com/index.php/news/514-notebook-xenom-gunakan-arsitektur-sistem-pendingin-terpisah

    0 komentar: