
Kebanyakan notebook mengalami kerusakan atau kepanasan (overheating) setelah penggunanya memainkan game selama berjam-jam, dan itu hal yang normal terjadi. Penyebabnya, temperatur mesin notebook yang terlalu panas langsung ‘menyerang’ kinerja GPU atau kartu grafis.
Dampaknya di sisi pengguna, kualitas visual pada notebook akan menurun seiring frame per second (fps)-nya turun. Agar kembali normal, notebook yang bekerja keras itu harus diistirahatkan sampai temperaturnya turun atau dingin.
Sebaliknya, Xenom, pemegang brand notebook gaming local pertama di Indonesia, mengklaim bahwa seluruhtipe notebook Pegasus, Siren, Shiva, Phoenix, dan Hercules bisa mendukung aktivitas gaming hingga 24 jam penuh dan teruji tanpa hambatan.

Rolly Edward, General Manager Xenom Indonesia mengatakan, “Arsitektur system pendingin yang cerdas dan efisien bisa membuat kinerja notebook lebih maksimal. Pada seluruh tipe notebook-nya, Xenom memakai arsitektur system pendingin di mana heat pipe (pipa penyalur panas) dari prosesor dan GPU dibuat terpisah. Sistem pendinginan terpisah semacam ini memastikan kedua komponen utama tersebut terjaga temperaturnya, tetap rendah dan tidak saling mengganggu”.

Xenom HERCULES
Berbeda dengan notebook biasa, heat pipe dibuat hanya satu jalur ke heat sink, sehingga panas dari prosesor akan melalui GPU baru kemudian heat sink. Akibatnya, ketika notebook menjalankan game dalam waktu yang lama, panas GPU dapat mempengaruhi CPU atau sebaliknya. Saat suhu meningkat tinggi, umumnya notebook akan menurunkan performa CPU atau GPU agar sistem tetap normal. Namun, hal ini mengakibatkan kenyamanan gaming terganggu karena game membutuhkan performa optimal dari sistem.

Xenom PHOENIX
Dengan arsitektur sistem pendingin, notebook Xenom menjaga agar temperatur tidak mencapai batas maksimum, sehingga kinerja notebook dan prosesor bisa terjaga dan tahan lama. Makanya, notebook ini secara genetik memang dilahirkan sebagai notebook gaming," tutup Rolly.
Di awal kemunculannya, 12 September 2013 lalu, Xenom langsung menggebrak dengan lima tipe notebook berdasarkan segmen pengguna berdasarkan karakter PEGASUS, SIREN, SHIVA, PHOENIX, dan HERCULES. Tiap-tiap karakter menawarkan dimensi dan performa yang berbeda sesuai kelebihan dari masing-masing karakter.
Tiap-tiap notebook Xenom berbekal prosesor Intel Core generasi keempat, dan kartu grafis generasi ketujuh yang paling anyar dari Nvidia. Dan, Xenom lagi-lagi mengukuhkan diri sebagai vendor notebook gaming pertama di Indonesia yang menyuguhkan pilihan layar mulai 13 inci sampai 17 inci.
Sumber: http://alpha-news.com/index.php/news/514-notebook-xenom-gunakan-arsitektur-sistem-pendingin-terpisah







0 komentar:
Posting Komentar